24.3.10

Nyalakan Hijaunya!

"Nyalakan hijaunya!" adalah kampanye gue soal penghijauan kembali (hahaha, kayak gue dah ngelakuin aja). Jadi, karena negara gue saat ini udah abu-abu akibat kekurangan pohon dan kebanyakan polusi, jadi gue berinisiatif untuk mengubah warnanya jadi ijo! Nah, itulah mengapa muncul slogan "Nyalakan hijaunya!". Menyalakan warna hijau ntuh bisa dimulai dengan nanem 1 pohon di sekitar rumah. Sekarang pun gue lagi nyari pohon yang cukup gampang dirawat tapi bisa bikin adem. Tapi karena masih belum kesampean, jadilah gue membuat desain kaos ini dulu. Beginilah itu.

This is it! Sebenernya ini jauh banget dari desain di atas kertasnya. Tapi pesennya tetep sama koq. Kenapa pohonnya warna putih, ya... karena itu tadi, karena di Indonesia sini pohon dah jarang, apalagi di kompleks rumah gue, dah ga ijo lagi keliatannya. Kenapa ada item-item di bawahnya, itu karena polusi yang dah makin marak aja di jalanan & sekitar. Jadi inget, tiap tahunnya, kosan di sebelah gue menambah sekitar 50% polusi dengan mobil-mobil milik mahasiswa baru. Bukan berarti gue ga pengen punya mobil, tapi rasanya bakal lebih enak melakukan sesuatu untuk sekitar dulu baru menyenangkan diri sendiri. Maksudnya, bakal lebih enak nanem pohon dulu, baru punya mobil di umur yang tepat, gitu.

Desain yang ini, menurut gue pribadi, masih sangat tidak memuaskan. Tapi gue masih akan terus berusaha buat merenovasinya. Baiklah! Sekian dulu. Jangan lupa nyalain ijonya! ***

Looking for Artemis Fowl series

Yap! I'm looking for other Artemis Fowl's series in Indonesia. Right now I've had 3 books, and looking for the next series. But I still can't find the 4th book, 5th book, and so on in Indonesia. Even in those foreign bookstores, I still can't find the books. One of my friends who has the books said that she got it in Malaysia. Hahaha.... So far away from here. I'm thinking of online shopping, but it sure must cost quite much. Is there anyone who wants to buy me the books? Hehehe.... 

The main characters in this series are Artemis Fowl himself and a Leprechaun whose name I forget. Artemis Fowl is a very young criminal that sure has a very brilliant brain and very capable to do his crimes, with helps from his bodyguard. He lives with his invalid mother, without knowing where his father is. He never failed to do his crimes, until the day he tried to steal the Leprechauns' golds somewhere over the rainbow, like the myths say. He met this female Leprechaun -- by the way, it's Holly, the name of the Leprechaun -- and must try really hard to get what he wants using his brilliant brain. Since then, stealing will never be as easy as before for Artemis Fowl. Holly will always be on his way. The rivalry between Fowl and Holly is always told on the pages of the books. Eoin Colfer sure knows how to blend scientific facts and fantasies and make it enjoyable. ***

23.3.10

Earlier Kartini's Day

Mengutip status facebook Lidwina Andarini alias Ririn hari Senin tanggal 22 Maret 2010 kemarin:
Kalian musti tau pembicaraan gw sama Levi 5 menit yang lalu xDD
Levi : "Iih, di Take Celebrity Out lagi pake kebaya semua... Kenapa ya??"
Ririn : "Mau Kartinian kali... masi jauh ya?"
Levi : "Lho, bukannya Kartinian udah lewat??"
Ririn: "?! Kartinian kan
21 April...."
Yak! Begitulah kebodohan saya, si orang Indonesia yang ga tau kapan tanggal tepatnya Kartinian. Hahaha.... ***

22.3.10

3B: Body Butter Bali

Temen gw baru aja pulang dari kondangan di Bali (wew, bet that it was a very lovely wedding). Dan seperti biasa, dia bawa oleh-oleh buat kami-kami yang di kosan.

Kalo gw yang baru pulang jalan-jalan, oleh-olehnya paling keripik-keripik gitu. Kalo temen di sebelah kamar gw, bawainnya paling pernak-pernik, begitu pula dengan temen gw yang anak EL.

Tapi kalo yang baru pulang dari Bali ini, emank suka rada-rada ajaib otaknya, hahaha.... Kalo dia baru pulang dari Jakarta, pasti besokannya di kulkas udah ada macaroni schotel ato tiramisu bikinan ibunya. Pokoknya jenis-jenis pasta gitu (makasih banyak, Mamanya Wulan, atas asupan gizinya yang sangat enak...). Jadi, gw kira temen gw yang namanya Wulan ini bakal bawain makanan lagi gitu dari Bali. Tapi ternyata.... Eng ing eng!! Dia membawa body butter!

Beginilah penampilan body butter tersebut. Kemarin yang ditunjukkin ada 4 varian: anggur, jeruk, kiwi, ma white musk. Nah, karena yang anggur ini lucu sekali wanginya, jadi gw ambil yang ini, hehehe.... Ini adalah oleh-oleh paling ajaib sepanjang hidup gw, hahaha.... Thanks to Melati Wulandari for the body butter!

Jadi gw sekarang mulai terinspirasi buat ngasi oleh-oleh yang tidak biasa kalo pulang jalan-jalan lagi. Hehehe.... Once again, thanks to Melati Wulandari. This time for the inspiration! ***

Sodara yang Baru Ditemukan

Yak!
Saya baru saja menemukan sodara saya yang lain! Dan ternyata selama ini dia tidak jauh! Karena dia adalah....
PACAR KAKAKNYA COWOK GUE!
Huhuhu...

Gw shocked banget ini pas tau. Karena, gw dan dia berbeda sekali.... Pasti ga ada yang nyangkain de kalo gw sodaraan ma dia. Tapi rada jauh juga si sodaraannya.
Sebenernya gw pengen naro fotonya di sini, tapi takutnya dibilang ngaku-ngaku, since she is so beautiful, hehehe....

Sekian dan terima kasih berita hari ini.

18.3.10

Ketika Pulang Lari Pagi

Ketika pulang lari pagi hari ini....
Gw mampir ke C****e K
Demi ngerecehin duit buat naik angkot
Lalu gw mampir di Pasar Simpang Dago
Demi merealisasikan ide di kepala
Buat mempercantik gaun kondangan gw
Dan demi mengantisipasi tas gw untuk rusak lebih lanjut

Tapi setelah semua hal ketika pulang lari pagi ini dilakukan
Gw dapet kabar
Kalo UTS Pengmin kemungkinan hari SABTU
Di saat gw harusnya lagi makan gratis di kawinan sodara gw
Di saat gw harusnya lagi santai di Jakarta

Ah
Sedihnya gw
karena mungkin hari Sabtu besok ga lagi jadi santai
Dan karena separo hal yang gw lakukan
Ketika pulang lari pagi ini
Mungkin akan menjadi sia-sia

(Thanks to Dosen Pengolahan Mineral saya di semester genap/ 2010 ini)

***

15.3.10

In Her Shoe: Revision

Ini adalah revisi dari desain gw sebelumnya. Karena setelah gw pikir-pikir, daripada gw menyia-nyiakan space, mendingan gw maksimalin aja, Dan setelah gw pikir lagi, akan lebih oke kalo bentuk hurufnya lain dari yang lain, hahaha.... So...here it goes the new 'in her shoe' T-Shirt!

11.3.10

In Her Shoe: Debut

Ini adalah debut project gw yang masih dalam proses *huhuhu*. Masih dalam tahap desain, dan gw ga tau kapan bakal bisa dirilis. Rencananya sebenernya, gw mo ngajuin desain ini ke salah satu senior gw yang mau buka clothing store, tapi saya atuuuut.... Besides, I'm no professional designer, which means, my design might be dumped. But I know, that there's no way you would get what you want, unless you fight for it. So, I'm fighting for it, in the middle of my hectic university activities (hahaha)....

In one of my friends opinion [thanks to Melati Wulandari], the design is already fine (cute, she even said). But in my point of view, the design is still too simple, yet I don't know what is missing. Still need some advices!

Why 'in her shoe'? Karena, menurut gw, cewek itu ga bisa dinilai dari penampilan luarnya aja, mesti tau kehidupannya, pemikirannya, & kepribadiannya. Jadi, untuk bisa mengenal seorang cewek, you should walk in her shoes, just like the Hollywood film starring Cameron Diaz. Then, you could objectively judge a woman, not because of her look, but because you've been her. ***

Personal DVDs Box

,This is my another handy craft: DVDs Box. It's used to put all of my DVDs that I've bought while I'm in Bandung. I made it right after I bought the Spiderman wrapping paper in Pasar Baru, Jakarta. The materials are easy to be found, and absolutely cheap. It's only made of used duplex and wrapping paper. The size is 18x17 cm (either way would be OK) and the thickness is 8 cm. It could contain about 40-45 DVDs in plastics, and less for black-casing DVDs.

I think duplex is not so strong, so I put the box on the flat area. I wish I could hang it on the wall, but I'm not sure that the owner of the house I stay in would allow me to nail the wall, hehehe. For better result, I think pasteboard would do better than duplex, since it's thicker and stronger.

So, that's all about my DVDs box. Hope you're inspired! ***

7.3.10

The True Passion

Apa ya? Gw kali ini ga akan membahas hasta karya atau penemuan apapun. I just simply want to define my life. Dari dulu sampe sekarang, gw ga pernah beneran tau sebenernya ke mana tujuan idup gw. Ga tau sebenernya mau jadi apa buat cari nafkah nantinya, walaupun gw tau nafkah itu bisa dicari dengan segala cara. Karena gw ga bener-bener tau gw mau ngapain, gw akhirnya ambil aja semua ilmu & kesempatan yang disodorin ke gw, kaya di Yes Man, hehehe.... Ya ga jelek-jelek amat juga si jadi Yes Man, gw jadi punya banyak pengalaman & wawasan hidup.

Waktu masih kecil, gw dilesin main organ. Ceritanya karena opa gw punya darah musisi, jadi nyokap gw berasumsi kalo gw punya bakat juga, hahaha.... Bakat si ternyata ga gw punya, tapi yang gw pelajarin dah cukup bikin gw suka banget sama musik. Sampe-sampe waktu SMA, gw sempet kepikiran buat jadi musisi. Tapi setelah menilik temen-temen gw yang main musiknya lebih oke, gw jadi ngerasa cupu banget, jadi membuang opsi 'musisi' jauh-jauh.

Tapi dari sebelum dilesin organ, gw dah keburu kepincut sama komputer & kawan-kawan softwarenya. Untung sekolah gw waktu SD dulu memfasilitasi dengan pelajaran komputer, jadi gw pergunakan sebaik mungkin pelatihan-pelatihan software-software aneh jaman dulu, kaya Fine Artist ato Print Shop Deluxe. Dan ternyata gw ga mengecewakan di bidang ini, hehehe.... Sampe-sampe gw sering diikutin lomba-lomba komputer gitu, & selalu lolos ke babak selanjutnya, walaupun ga pernah ngelanjutin karena tempat lombanya jauh banget sama rumah gw, & keluarga gw belum punya mobil & waktu buat nganterin gw jauh-jauh.

Dari satu-satunya bakat yang gw punya itu, gw selalu pengen jadi programmer, dari sejak gw belum kenal bahasa Pascal dkk itu. Apalagi pas gw mulai dikenalin HTML waktu SMP, wew, makin semangat lha gw.

Terus waktu SMA, baru mulai utak-atik photoshop sama ms publisher. Dan ternyata, gw cukup menyenangkan hati banyak orang juga di sini. Gw sampe dipercayakan jadi pemred buletin bulanan komisi remaja gereja gw buat setahun, & turun karena kuliah. Dari sini, gw pengen jadi graphic designer, yang masih gw pegang sampe sekarang, bareng sama cita-cita gw jadi programmer.

Tapi ternyata, gw ditakdirkan buat kuliah di Indonesia, di jurusan yang sama sekali ga pernah gw bayangin sebelumnya: Teknik Metalurgi. Di kampus gw -- bahkan di Indonesia sendiri -- jurusan ini ga populer. Bahkan, orang yang sekampus sama gw tapi beda jurusan, masih ada yang nanya Metalurgi belajarnya apaan. Jadi, sekedar info, Metalurgi yang sekarang gw geluti adalah ilmu tentang logam, dari eksplorasi, sampe pengolahannya sampe jadi produk tertentu. Walaupun ga populer, tapi gw tau jurusan ini udah yang paling cocok sama gue, dari segi ilmunya, orang-orangnya, masa depannya, pokoke cerah ceria de, jadi gw ngejalaninnya juga seneng aja, namanya belajar ilmu baru. Dulu waktu masih di fakultas, gw sempet kejebak stereotip. Jadi, jurusan paling populer di fakultas gw waktu itu adalah Teknik Perminyakan (TM). SEMUA orang (termasuk gw) bersaing cuma biar masuk TM & bisa nyombongin diri. Tapi mulai akhir semester I, gw mulai mikir kalo populer ga populernya jurusan yang lo gelutin tu ga mempengaruhi masa depan lo. Se-oke apapun jurusannya, tapi kalo kitanya ga oke, ya akan berbuah juga. Jadi, karena salah satu hobi favorit gw adalah mencoba hal-hal baru, gw memutuskan untuk masuk Teknik Metalurgi. Sampe sekarang gw masih mensyukuri masuk Metalurgi.

Nah, waktu gw diputuskan masuk Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan pertama kali banget, gw pikir gw dah jauh banget sama cita-cita awal gw, gw pikir gw bakal banting setir ninggalin semua yang udah gw kenal. Tapi ternyata, dari pengenalan fakultas, sampe akhirnya pengenalan jurusan, & mulai menjalani sendiri, ternyata cita-cita gw jadi programmer masih bisa kesampaian, karena di jurusan gw sendiri pun, ada banyak program yang dipake & yang masih dibutuhkan metallurgists. Pelajaran gw sendiri masih mencakup bahasa pemrograman. Ditambah lagi sama support salah seorang dosen gw, buat bisa bersaing juga ma metallurgists lain & supaya bisa ngebangun bangsa jadi mandiri, ga tergantung sama bantuan asing.

Kesimpulannya, sejauh apapun takdir (sepertinya) ngejauhin lo dari cita-cita lo, selalu ada cara buat mewujudkannya asal lo mulai buka pikiran dan aware sama lingkungan & posisi lo.