About 2 months ago, I made some T-Shirt designs for the graduation. And it had arrived just yesterday, so I'll show them all off.
#1 125
#2 Studying IMMG
That's all about the T-Shirt. Meet you again in another creation! ***
Kalian musti tau pembicaraan gw sama Levi 5 menit yang lalu xDDYak! Begitulah kebodohan saya, si orang Indonesia yang ga tau kapan tanggal tepatnya Kartinian. Hahaha.... ***
Levi : "Iih, di Take Celebrity Out lagi pake kebaya semua... Kenapa ya??"
Ririn : "Mau Kartinian kali... masi jauh ya?"
Levi : "Lho, bukannya Kartinian udah lewat??"
Ririn: "?! Kartinian kan 21 April...."
Beginilah penampilan body butter tersebut. Kemarin yang ditunjukkin ada 4 varian: anggur, jeruk, kiwi, ma white musk. Nah, karena yang anggur ini lucu sekali wanginya, jadi gw ambil yang ini, hehehe.... Ini adalah oleh-oleh paling ajaib sepanjang hidup gw, hahaha.... Thanks to Melati Wulandari for the body butter!
Jadi gw sekarang mulai terinspirasi buat ngasi oleh-oleh yang tidak biasa kalo pulang jalan-jalan lagi. Hehehe.... Once again, thanks to Melati Wulandari. This time for the inspiration! ***
Ini adalah debut project gw yang masih dalam proses *huhuhu*. Masih dalam tahap desain, dan gw ga tau kapan bakal bisa dirilis. Rencananya sebenernya, gw mo ngajuin desain ini ke salah satu senior gw yang mau buka clothing store, tapi saya atuuuut.... Besides, I'm no professional designer, which means, my design might be dumped. But I know, that there's no way you would get what you want, unless you fight for it. So, I'm fighting for it, in the middle of my hectic university activities (hahaha)....
This is my another handy craft: DVDs Box. It's used to put all of my DVDs that I've bought while I'm in Bandung. I made it right after I bought the Spiderman wrapping paper in Pasar Baru, Jakarta. The materials are easy to be found, and absolutely cheap. It's only made of used duplex and wrapping paper. The size is 18x17 cm (either way would be OK) and the thickness is 8 cm. It could contain about 40-45 DVDs in plastics, and less for black-casing DVDs.
adalah ilmu tentang logam, dari eksplorasi, sampe pengolahannya sampe jadi produk tertentu. Walaupun ga populer, tapi gw tau jurusan ini udah yang paling cocok sama gue, dari segi ilmunya, orang-orangnya, masa depannya, pokoke cerah ceria de, jadi gw ngejalaninnya juga seneng aja, namanya belajar ilmu baru. Dulu waktu masih di fakultas, gw sempet kejebak stereotip. Jadi, jurusan paling populer di fakultas gw waktu itu adalah Teknik Perminyakan (TM). SEMUA orang (termasuk gw) bersaing cuma biar masuk TM & bisa nyombongin diri. Tapi mulai akhir semester I, gw mulai mikir kalo populer ga populernya jurusan yang lo gelutin tu ga mempengaruhi masa depan lo. Se-oke apapun jurusannya, tapi kalo kitanya ga oke, ya akan berbuah juga. Jadi, karena salah satu hobi favorit gw adalah mencoba hal-hal baru, gw memutuskan untuk masuk Teknik Metalurgi. Sampe sekarang gw masih mensyukuri masuk Metalurgi.
Ini adalah hasta karya gue yang bisa menempel di dinding: attention board. Isinya adalah semua informasi yang perlu gw inget (sepanjang hayat kalo perlu), ato benda-benda yang bakal sering gw pake. Or else, just some things that might look good on the board, hehehe... Attention board-nya ntuh adalah yang warna pink2 di belakang sana. Itu gue buat pake duplex bekas INKM '08 jaman dahulu kala. Terus dibungkus pake kertas kado lucu koleksi gue yang gue beli dengan harga Rp 1500 saja di toko-toko macem 'Stroberi' gitu. Lalu kertas kadonya gue sampul pake sisa sampul buku gw. Si sampul buku ini fungsinya untuk mencegah bekas tempelan info yang udah basi.
Di bagian kiri ada kain buat naro pin-pin ato bros. Kainnya berasal dari bekas rok gue yang udah ilang. Jadi, walaupun rok gue ga ketemu sampe sekarang, gue cukup bersyukur bisa menemukan sabuk kainnya n menggunakannya dengan bijak. Hehehe.... Pin-pinnya adalah koleksi gue. Ada yang beli sendiri, lebih banyak lagi yang gratisan, hehehe.... Karena mereka lucu, menurut gue sayang aja kalo dikoleksi di dalem boks, jadilah gue pajang mereka.
Kemudian gue akan memperkenalkan Yotsuba&! di bagian kanan attention board gue. Siapa atau apakah Yotsuba&!? Dia atau 'itu' adalah (tokoh) komik kesukaan gue hingga saat ini. Ceritanya, Yotsuba masih 5 taun n polos abis. Masih sangat tidak mengenal dunianya . Jadi kawands, saya sarankan kalian semua membacanya untuk mulai memandang hal-hal simpel di dunia ini dari kacamata anak umur 5 taun, n rasakan bedanya! Potongan komik ini bukan sengaja gue print demi hasta karya gw, tentu tidak. Jadi ceritanya gue emank demen nge-print komik ini. Nah, saat nge-print, terjadilah beberapa kesalahan. Yang salah-salah ntuh ga pernah gue buang (untungnya), karena gue tau bisa gue pake di kemudian hari. Jadilah salah duanya gue pake di sini. Selain buat promosi, juga bisa buat refreshing, hehehe....
This is my favorite place since it's the first public garden that I visit when I still had a course someplace in Menteng. It's not a big public garden and the plants were very limited that time, I don't know how it looks like right now. In this photo is the view you'll see from above (from the parking lot). Beside plants, there are also buildings that are made of glasses and uniquely triangular. I still don't know what are they used for, but they're pretty big buildings. Go there and feel the fresh air! There are also restaurants and cafes around if you fell hungry or thirsty. You may find Taman Menteng in Central Jakarta.
This place is also located in Central Jakarta, specifically in Jl. Cikini. I went here when my sister was doing ballet, performing 'Mulan'. Taman Ismail Marzuki (TIM) is a place where people show or perform their work, such as play, pictures, dance, etc., also known as the Jakarta cultural center. There was a restaurant that had specialties in Western food (steak, pasta, and so on). But I don't know whether it's still there or had been gone. There is also cinema where you can watch either Indonesian or Hollywood Box Office movies.
This was the place where I took my German course. It's the only place in Jakarta that release Zertifikat Deutsch, a document that you need to prove that you're able to speak German, like TOEFL or IELTS. Beside learning German, you also can learn about the culture of German, though you aren't its student, because Goethe Institut is the German cultural center in Jakarta. Goethe Institut has many events in a week: concerts, plays, exhibitions (paintings or photos), film festivals, and many more. You can know what's showing by looking at the posters in front of the building.
This park is located near my house. It's also near the Mal Kelapa Gading and La Piazza. I haven't been here, so I can't say much. But based on my friend, it is a nice place to jog every morning. Another fresh air to your lung. ***